Tanda Atau Gejala Sakit Maag Parah Yang Perlu Cepat Masuk IGD
Penyakit maag merupakan masalah kesehatan pada pencernaan yang sangat umum terjadi. Itulah sebabnya, mungkin banyak orang yang malah meremehkan penyakit ini saat gejalanya mulai muncul. Namun, sebenarnya penyakit maag ini perlu untuk diwaspadai sebab mungkin Anda akan membutuhkan penanganan medis bahkan masuk IGD apabila gejala maag yang Anda alami termasuk parah. Lantas, apa saja tanda atau gejala sakit maag yang sudah parah? Simak selengkapnya di bawah ini.
Seperti apa rasanya sakit maag?
Pada dunia kedokteran sebenarnya tidak ada istilah penyakit maag, baik di dalam negeri atau internasional. Maag merupakan istilah populer yang hanya digunakan oleh masyarakat awam Indonesia untuk menggambarkan sekumpulan keluhan seputar permasalahan perut akibat gangguan pencernaan.
Sebetulnya maag termasuk gejala yang mewakili gangguan dispepsia atau penyakit lainnya, misalnya penyakit asam lambung (GERD), tukak lambung, hingga penyakit iritasi usus.
Umumnya gejala maag akan ditandai dengan sakit perut, mual dan muntah, sering sendawa, tenggorokan dan dada terasa panas seperti terbakar, perut kembung, serta mulut yang terasa asam.
Tanda atau gejala maag ini dapat diobati dengan minum obat antasida, H-2 reseptor antagonis, dan obat maag lainnnya yang mudah ditemukan di apotek. Akan tetapi, jika gejala terus muncul berkelanjutan lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Tanda Atau Gejala Sakit Maag Parah Yang Perlu Masuk IGD
Semua gejala maag umumnya bisa semakin parah apabila Anda sedang stres berat atau mempunyai gaya hidup yang buruk. Seperti tetap merokok atau sering konsumsi makanan pedas, asam, dan berminyak, serta juga jarang berolahraga.
Adapun sakit maag yang parah dapat menjadi alarm untuk Anda menyegerakan masuk ke instalasi gawat darurat (IGD). Tanda atau gejala sakit maag parah yang sering kali muncul ialah meliputi:
- Terdapat rasa sakit di perut yang membuat pasien tidak dapat berdiri tegap.
- Kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menjadi turun drastis.
- Mengalami kesulitan untuk menelan (disfagia)
- Sering muntah, hingga mengalami muntah darah berwarna merah kecoklatan.
- Fases berwarna hitam.
- Nyeri dada selama Anda melakukan aktivitas.
- Mengalami sesak nafas.
- Berkeringat terus-menerus.
- Warna kulit, kuku, atau putih mata menguning.
Bagaimana Langkah Penanganan Sakit Maag di IGD?
Setelah masuk IGD, pertama-tama dokter akan meminta Anda agar menyebut apa saja gejala yang dirasakan sembari dengan melakukan pemeriksaan fisik dasar pada area perut yang akan berguna dalam mencari adanya pembengkakan atau area sensitif lainnya.
Lalu untuk perawatan sakit maag parah ini akan dilanjutkan dengan sejumlah tes kesehatan yang bertujuan mengetahui penyebab munculnya gejala maag yang parah. Tes ini di antaranya berupa:
- Tes darah untuk mengetahui apakah gangguan pencernaan yang muncul disertai dengan gejala anemia atau tidak.
- Endoskopi. Penderita sakit maag yang gejalanya sulit dissembuhkan dengan obat standar, maka perlu dirujuk untuk menjalani endoskopi guna melihat kondisi lapisan lambung yang lebih jelas.
- Tes diagnosis infeksi H.pylori yaitu meliputi tes napas urea, tes antigen fases, serta tes darah.
- Tes fungsi hati. Gejala maag parah kemungkinan bisa diakibatkan oleh masalah saluran empedu atau hati. Adapun tes ini akan menilai seberapa baik fungsi hati pasien..
- USG perut dan rontgen. Prosedur ini dijalankan untuk mengetahui bagaimana keadaan kerongkongan, lambung, dan usus kecil sekaligus mengetahui bagaimana gerakan, struktur, dan juga aliran darah dalam sistem pencernaan.
Ingin tahu cara pengobatan sakit maag parah secara alami? Kunjungi halaman ini >> Obat Herbal Untuk Sakit Maag Parah
Demikianlah informasi mengenai tanda atau gejala sakit maag parah yang perlu masuk IGD. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment