Ketahui Tanda-Tanda Kurang Darah
Kurang darah (Anemia) adalah kondisi yang terjadi karena tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Beberapa jenis Anemia:
- Anemia defisiensi vitamin. Kekurangan sel darah merah biasanya karena vitamin B12 dan B9 yang tidak memadai.
- Anemia defisiensi besi.
- Anemia aplastik. Kelainan darah akibat sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru.
- Anemia yang disebabkan oleh kehamilan.
Jenis anemia yang sering diderita ialah anemia defisiensi besi yang konisinya terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi yang diperlukan dalam memproduksi sel darah merah. Gejalanya berupa:
- Merasa pusing.
- Sakit kepala.
- Kelelahan.
- Kulit terlihat pucat.
- Tangan dan kaki terasa dingin.
- Sulit berkonsentrasi.
- Kesemutan.
- Nafsu makan berkurang.
- Jantung berdebar-debar.
Faktanya banyak orang yang menganggap gejala tersebut bukan tanda dari Anemia dan masih belum juga menyadarinya.
Tanda-Tanda Kurang Darah
Selain gejala di atas inilah tanda-tanda kurang darah yang jarang diketahui:
- Sindrom restless leg. Defisiensi zat besi bisa membuat penderitanya mengalami sindrom restless leg (kaki gelisah). Kondisi ini berupa adanya getaran yang menjalar di kaki, semacam aliran listrik yang membuat penderita memiliki dorongan untuk terus menggerakkan kaki seperti seseorang yang sedang gelisah.
- Lidah bengkak. Kurang darah dapat membuat organ di seluruh tubuh mengalami kekurangan oksigen yang bisa menyebabkan otot diseluruh tubuh akan mengalami pembengkakan, termasuk otot lidah. Apabila terjadi lidah akan membengkak dan terasa sakit serta kurang darah juga akan mengakibatkan mulut dan sudut bibir menjadi kering dan retak-retak.
- Rambut rontok. Kondisi normal untuk rambut rontok ialah sebanyak 100 helai per hari. Apabila rambut rontok terjadi secara berlebihan dan membuat rambut tidak kembali tumbuh ada kemungkinan mengalami kekurangan zat besi. Ketika tubuh kekurangan zat besi, pasokan oksigen ke folikel rambut menjadi berkurang yang membuat kulit kepala menjadi kering dan lemah. Sehingga memicu rambut rontok secara berlebihan dan membuat rambut berhenti untuk tumbuh. Namun ketika zat besi sudah tercukupi dan terbbas dari kurang darah, umumnya rambut akan kembali tumbuh.
- Sering infeksi. Akibat tubuh kekurangan sel darah merah yang menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke limpa. limpa merupakan salah satu organ tubuh yang membantu melawan infeksi. Oleh karenanya limpa tidak dapat bekerja secara optimal dalam mencegah infeksi.Kelenjar getah bening tempatnya sel darah putih yang juga berperan melawan infeksi. Apabila tubuh kekurangan zat besi juga mengurangi pasokan oksigen ke ke kelenjar getah bening, sehingga tidak dapat memproduksi sel darah putih secara maksimal. Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah untuk mengalami infeksi. Di sinilah peran zat besi dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.
Info Sehat - Agar tidak terjadi hal-hal tersebut maka peuhilah kebutuhan zat besi dengan lebih mengutamakan asupan zat besi dari makanan sehari-hari. Untuk anemia yang disebabkan oleh penyakit tertentu, maka kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter agar dapat diobati sesuai penyebabnya.
No comments:
Post a Comment