Thursday, January 3, 2019

Ketahui Sayuran Penurun Kolestrol

Bagi Anda yang mempunyai kolestrol tinggi, disarankan mengatur menu khusus untuk santapan sehari-hari. Anda dapat mengkonsumsi beragam jenis sayuran penurun kolestrol sebagai pilihan dalam mengurangi kadar kolestrol.

Sayuran Penurun Kolestrol Yang Perlu Diketahui




Kolestrol adalah lemak esensial yang berfungsi membantu tubuh agar bekerja lebih baik. Semua manusia membutuhkan kolestrol. Tetapi, kolestrol tinggi akan berisiko memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Jika keadaan ini dibiarkan, maka akan memicu penyakit yang berbahaya, seperti stroke dan serangan jantung.

Berikut ini jenis sayuran yang dapat berupaya untuk menurunkan kolesterol apabila sudah telanjur tinggi:

Bayam

Dinilai paling efektif menurunkan kolesterol, juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Karena kandungan lutein dan karotenoid dalam bayam yang menjadi peran penting dalam menyingkirkan radikal bebas berbahaya dalam tubuh.

Terong

Selain untuk membantu menurunkan kolesterol jahat terong juga bermanfaat meningkatkan fungsi jantung serta menurunkan gula darah.

Bawang Putih

Sering digunakan untuk memasak dan obat-obatan yang membantu menjaga kesehatan tubuh. Mungkin juga dapat menurunkan kolesterol jahat.

Tomat

Bermanfaat untuk membantu melawan kanker, tomat juga dapat membantu menurunkan kolesterol. Karena tomat mengandung likopen (antioksidan yang memberi warna merah pada tomat) dengan penelitian bahwa mengonsumsi likopen tiap hari sebanyak 25 mg dapat membantu menurunkan low-density lipoprotein cholesterol (LDL) atau dikenal sebagai kolesterol jahat sebanyak 10%.

Kacang-kacangan, Buah anggur, apel, strawberi, gandum serta ikan sebenarnya juga dapat membantu menurunkan kolesterol.

Agar mendapat nutrisi yang beragam untuk kesehatan tubuh bisa dengan mengombinasikan jenis makanan di atas dengan sayuran penurun kolesterol. Serta dengan menerapkan gaya hidup sehat untuk salah satu cara dalam membantu menurunkan kolesterol dan terhindar dari penyakit. Untuk mendapatkan rekomendasi pola makan yang tepat, konsultasikan lebih lanjut pada dokter.

No comments:

Post a Comment