Tuesday, September 18, 2018

3 Penyakit yang Mengganggu Fungsi Lambung

Lambung berperan penting dalam menyimpan dan memecah makanan juga minuman yang kemudian dilanjutkan ke organ pencernaan lainnya untuk dicerna oleh tubuh. Adapun terjadinya gangguan fungsi lambung bisa menyebabkan beragam penyakit yang dapat membahayakan tubuh Anda.

3 Penyakit yang Mengganggu Fungsi Lambung


Apabila fungsi lambung terganggu, umumnya seseorang akan merasakan gejala seperti mual, muntah, perut kembung, nyeri di bagian lambung serta gejala lainnya. Kondisi ini tentunya bisa sangat mengganggu aktivitas dan rutinitas harian Anda. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan lambung Anda dengan lebih memahami deretan penyakit yang dapat mengganggu fungsi lambung beserta penyebabnya berikut ini.


Gastritis


Gastritis adalah gangguan fungsi lambung akibat adanya peradangan di dinding lambung. Kondisi ini terjadi karena asa lambung justru merusak lapisan pelindung dinding lambung. Gastratis bisa menjadi gastritis erosif, apabila lapisan lambung sudah terkikis habis terkena asam lambung. Sehingga bisa menyebbakan pendarahan, tukak lambung, serta lambung akan terasa sakit.

Adapun penyebab terjadinya gastritis ialah karena konsumsi minuman alkohol atau berkafein berlebih, mengkonsumsi ibuprofen atau aspirin, mengalami stress, hingga infeksi atau gangguan autoimun.

Umumnya gangguan fungsi lambung ini tidak menimbulkan gejala, kecuali gastritis erosif. Namun sebagian orang bisa mengalami gejala seperti merasa mual, muntah, kenyang, dan perut terasa sakit.


Gastroesophageal Reflux Disaese (GERD)


Penyakit refluks asam lambung atau yang lebih dikenal dengan Gerd adalah suatu kondisi ketika asam lambung beserta isi lainnya naik ke kerongkongan (esofagus) dan menimbulkan iritasi di dinding esofagus serta nyeri pada ulu ati. Keadaan ini dapat menyebkan penderitanya sulit untuk menelan makanan, mengalami nyeri dada, terasa asam pada rongga mulut karena asam lambung naik, bagian tenggorokan serta dada terasa seperti nyeri dan tersumbat, sering bersendawa, cegukan, hingga bahkan mengalami batuk kering.

Penyebab gangguan fungsi lambung ini ialah karena lingkar otot bagian bawah esofagus tidak berfungsi dengan baik yang berakibat isi lambung dapat naik ke esofagus. Faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya GERD diantaranya konsumsi alkohol, teh, kopi, suka merokok, tidur setelah makan, dan kelebihan berat badan.

Apabila dibiarkan dan penderita juga tidak menjaga fungsi lambung dengan baik dengan menghindari pantangan, keadaan akan semakin bertambah parah. Asam lambung dapat mengiritasi dinding esofagus sehingga terjadi pendarahan, peradangan, serta penyempitan esofagus yang diakibatkan jaringan perut dari luka yang mengering, bahkan dapat berkembang menjadi prekanker (calon kanker).


Dispepsia


Dispepsia adalah suatu kondisi kumpulan gejala yang muncul pada bagian perut atas. Gejalanya ialah mudah kenyang setelah makan, ada rasa tidak nyaman di perut, dan nyeri ulu hati. Adapun seseorang penderita dispepsia ini juga bisa merasa mual, kembung, serta perut terasa panas. Kondisi ini disebabkan oleh dinding saluran pencernaan terlalu sensitif terhadap asam lambung, atau karena adanya peregangan berlebihan dinding saluran cerna akibat makan terlalu banyak. Hal ini akan menyebabkan iritasi.

Sebenarnya gangguan fungsi lambung ini masih dapat diatasi yaitu dengan mengkonsumsi obat yang dijual dipasaran. Akan tetapi, apabila Anda mengalami gejala muntah darah, berat badan turun tanpa sebab, sering muntah, kesulitan dalam menelan makanan, perut membengkak, atau memiliki usia 55 tahun, ada baiknya untuk memeriksakan diri dan lakukan penanganan yng tepat karena Anda sudah mengalami gangguan fungsi lambung yang cukup parah.

Tidak ada yang menyenangkan dari suatu penyakit, termasuk gangguan fungsi lambung. Jaga terus kesehatan Anda dengan lebih memperhatikan gaya hidup dan makanan yang Anda konsumsi.

No comments:

Post a Comment