Dampak Polusi Udara pada Anak

Faniujangherbal.blogspot.com - Di dunia ini masalah polusi udara sudah bukan perkara kecil lagi. Semua orang terancam akan risiko kesehatannya, bukan hanya pada orang dewasa melainkan juga pada kesehatan anak-anak akibat polusi udara yang parah. Berdasarkan data dari WHO, 93% populasi anak di bawah usia 15 tahun di seluruh dunia terpaksa menghirup udara kotor. Masalah pada pernapasan anak menjadi salah satu akibat yang terjadi.

Polusi udara ini berpengaruh bagi perkembangan anak, bahkan sebelum si kecil lahir. Ibu hamil yang terpapar langsung dengan polusi udara, khususnya daerah perkotaan sangat berisiko melahirkan bayi prematur sampai bayi dengan berat badan lahir rendah. 

" Jenis dari berbagai perkembangan pada anak, seperti perkembangan saraf sampai kemampuan kognitif anak, perkembangan otak anak, rentan terserang asma dan kanker, juga dalam kasus ketika kecilnya terlihat sehat-sehat saja, tetapi saat dewasa anak lebih mudah terkena penyakit kardiovaskular. 1 dari 10 balita terancam meninggal akibat paparan masif polusi udara," Menurut dr. Maria Neira, Direktur Department of Public Health, Environmental, and Social Determinants of Health di WHO.

Pada tahun 2015, salah satu studi kesehatan yang dilakukan oleh American Lung Association di California Selatan, Amerika Serikat, membuktikan bahwa mengurangi polusi udara mampu meningkatkan kesehatan anak-anak. Fungsi paru-paru mereka menjadi lebih baik daripada sebelum penelitian ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara.

Sama halnya dengan hasil penelitian yang dirilis di tahun 2017. Dari data 20 tahunan penelitian yang dikumpulkan, pengurangan polusi udara yang sudah dilakukan berdampak lebih baik untuk kesehatan anak-anak, terutama di bagian pernapasan.

Sebagian tips yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi dampak polusi udara bagi anak-anak:

1. Supaya daya tahan tubuh anak meningkat, pastikan mereka mendapatkan gizi yang seimbang.
2. Sejauh mungkin menempatkan sekolah dan taman bermain anak dari sumber utama polusi udara, seperti jalan raya, lokasi pabrik, hingga pembangkit listrik.
3. Mengajak anak keluar rumah seperlunya, khususnya jika tinggal di tengah kota yang polusinya pasti sudah sangat parah. 

Mulailah mengurangi penggunaan plastik dan berlaku lebih ramah pada lingkungan, untuk lebih mengurangi dampak buruk bagi lingkungan. Semoga bermanfaat!.