Selamat datang kembali di faniujangherbal.blogspot.com penyedia informasi seputar kesehatan yang kali ini akan memberikan pembahasan mengenai diagnosis penyakit asam lambung.
Penyakit asam lambung akan didiagnosis melalui wawancara dokter dengan pasien dengan menanyakan gejala yang di alaminya.
Gejala asam lambung naik ini di anggap sebuah penyakit jika gejalanya muncul paling tidak 2 kali dalam seminggu.
Dokter juga akan melakukan pemerisaan fisik dan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui tingkat keparahan penyakit. Selain itu, dokter juga akan melihat kemungkinan terjadinya komplikasi.
Adapun pemeriksaan lanjutan yang mungkin akan dijalankan, yaitu:
- Elektrokardiogram (EKG). Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat adanya penyakit jantung koroner atau serangan jantung, sebab kedua penyakit ini menimbulkan gejala yang mirip dengan GERD yakni nyeri pada dada.
- Gastroskopi atau endoskopi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti selang berkamera, untuk mendeteksi peradangan pada esofagus atau kerongkongan akibat asaam lambung naik. Pada pemeriksaan ini, sampel jaringan dari esofagus bisa di ambil dan diperiksa di bawah mikroskop.
- Manometri esofagus merupakan tes yang dijalankan untuk memeriksa gerakan otot ketika menelan, dan mengukur kekuatan otot kerongkongan.
- Foto Rontgen OMD (Saluran pencernaan bagian atas) adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat rongga saluran pencernaan atas dan lapisannya. Jika terjadi peradangan atau penyempitan kerongkongan akan terlihat pada foto tersebut.
- Pengukuran tingkat keasaman (pH) kerongkongan, dijalankan dengan memasukkan selang atau keteter ke dalam kerongkongan. Selang ini terhubung ke komputer untuk mengukur tingkat keasaman kerongkongan ketika penderita melakukan aktivitas seperti makan atau tidur.
Info obat untuk asam lambung terbaik klik disini.
Demikianlah pembahasan mengenai diagnosis penyakit asam lambung. Semoga apa yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat bagi Anda.
No comments:
Post a Comment