Faniujangherbal.blogspot.com - “Amoxicillin adalah obat untuk segala macam penyakit” Apakah betul mitos itu? Banyak anggapan atau mitos yang sering didengar tentang kegunaan antibiotik. Sejumlah mitos tidak mempunyai dasar keilmuan yang benar. Penggunaan antibiotik tanpa kegunaan dan cara penggunaan yang tepat dapat menyebabkan tubuh kebal pada antibitoik tertentu. Penjelasannya simak berikut ini.
Inilah Mitos Dan Fakta Antibiotik
Apa itu Antibiotik?
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengbati infeksi bakteri sekaligus untuk mencegah terjadinya keparahan. Adapun resistensi atau kekebalan terjadi ketika bekteri beruubah menjadi lebih kuat sebab penggunaan yang tidak sesuai fungsi atau cara penggunaannya tidak tepat. Bakteri yang telah berubah tersebut menjadi sulit untuk di obati.
Resistensi antibiotik bisa menyebabkan biaya medis yang lebih tinggi, terapi pengobatan lebih lama, dan peningkatan resiko kematian. Perubahan perlu di lakukan untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik pada diri sendri dan juga keluarga.
Berikut sejumlah mitos dan fakta yang benar tentang penggunaan antibiotik;
1. Penggunaan antibiotik yang kurang tepat dapat menyebabkan resetensi
Fakta: Penggunaan antibiotik yang tidak tepat ini akan menyebabkan terjadinya resistensi atau kekebalan terhadap antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat juga tidak dapat memberikan keuntungan.
2. Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati penyakit akibat terinfeksi virus influenza
Fakta: Antibiotik mempunyai fungsi untuk membunuh bakteri atau mencegahnya tumbuh. Namun antibiotik tidak dapat melawan virus seperti penyebab influenza. Penggunaan antibiotik yang kurang tepat, cenderung akan menyebabkan antibiotik tidak bekerja dengan benar.
3. Pembersih atau sabun antibakteri dapat menyebabkan bakteri menjadi lebih kuat
Fakta: Sejumlah penelitian menunjukan bahwa triclosan yang terkandung dalam sabun antibakteri dan pembersih dapat menyebabkan perubahan bakteri sehingga antibiotik kurang mampu melawan.
4. Penggunaan antibiotik untuk terapi jerawat dapat menyebabkan tubuh kebal terhadap antibiotik
Fakta: Antibiotik sering diresepkan untuk mengobati jerawat. Adapun semua antibiotik yang dikonsumsi kurang tepat bisa menyebabkan resistensi atau menjadi kebal terhadap antibiotik.
5. Antibiotik dapat dihentikan secepatnya setelah merasa lebih baik atau sembuh
Fakta: Sebenarnya penggunaan antibiotik perlu dilakukan sesuai dengan anjuran dokter. Apabila menghentikan antibiotik terlalu cepat dari yang dianjurkan akan menyebabkan bakteri masih bisa bertahan dan membuat tubuh sakit lagi.
6. Konsumsi antibiotik berdasarkan saran dari teman atau tetangga
Fakta: Antibiotik hanya bisa dikonsumsi atas anjuran dari dokter. Seseorang tidak bisa mengonsumsi antibiotik dari anjuran teman atau orang lain hanya karena gejala atau keluhan yang dirasakan sama. Terapi pengobatan yang tidak tepat bisa memungkinkan perlambatan proses penyembuhan atau bahkan dapat memperburuk kondisi tubuh.
Itulah beberapa pembahasan mengenai mitos dan fakta mengenai antibiotik. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment