Monday, May 20, 2019

Cacar Monyet di Singapura

Faniujangherbal.blogspot.com - Baru-baru ini dunia tengah diributkan mengenai penyakit cacar monyet yang terjadi di Singapura. Adapun di kesempatan ini, kami akan memberikan pembahasan informasi lengkap terkait dengan penyakit ini. Simak selengkapnya sebagai berikut.

Cacar Monyet - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan





Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis virus langka yang terjadi terutama di bagian terpencil Afrika tengah dan barat.

Gejala Penyakit Cacar Monyet


Diketahui dari situs kemenkes, masa inklubasi atau interval dari infeksi hingga timbulnya cacar monyet umumnya 6-16 hari, namun bisa berkisar dari 5-21 hari.

Adapun gejala yang timbul ialah berupa:
  • Demam
  • Muncul ruam Kulit
  • Sakit kepala hebat
  • Pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati)
  • Nyeri punggung
  • Nyeri otot
  • Merasa lemas


Ruam kulit ini muncul pada wajah kemudian akan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Umumnya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai ruam tersebut menghilang.

Penyebab Cacar Monyet


Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia yang dapat ditularkan melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit / mukosa hewan yang terinfeksi. Infeksi pada manusia telah didokumentasikan melalui penanganan monyet yang terinfeksi, tikus dan tupai dengan pengerat yang kemungkinan besar merupakan reservoir virus.

Pengobatan Cacar Monyet


Munculnya pemberitaan mengenai cacar monyet yang terjadi di Singapura, situs WHO menyebutkan tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk infeksi virus cacar monyet. Tetapi wabah bisa dikendalikan.

Menurut dokter ahli penyakit tropik infeksi dr Adityo Susilo, SpPD-KPTI dari Fakultas kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), penyakit cacar monyet dapat sembuh sendiri. Namun memang memerlukan waktu lama hingga pasien bisa sembuh. Selain itu, pasien juga harus mendapatkan kecukupan cairan dan nutrisi dan perawatan yang baik hingga sembuh.

Kemenkes meminta masyarakat tidak perlu panik dengan pemberitaan mengenai adanya penyakit cacar monyet yang kemungkinan bisa masuk ke Indonesia.

Himbauan kepada masyarakat pun ialah untuk senantiasa waspada dan menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun.

Dalam pencegahan terkena cacar monyet, hindarilah kontak langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik, hindari juga kontak fisik dengan orang lain yang terinfeksi atau material yanng terkontaminasi, serta menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi daging yang diburu dari hewan liar.

Sekian pembahasan mengenai cacar monyat. Semoga apa yang telah kami sampaikan ini dapat bermanfaat.

No comments:

Post a Comment