Faniujangherbal.blogspot.com - Pada tahun 2016, seorang anak kecil berusia 2 tahun yang bernama Kaia Ettingoff muncul ruam-ruam merah. Pertama kali muncul dibagian siku-siku dan lutut orang tuanya mengira hanya ini eksim namun ingga musim gugur ruam-ruam ini menyebar sampai ke pipi dan jari. Belum jelas penyebabnya apa, bahkan apa yang dilakukan orang tuanya pun belum bisa mengatasi ruam tersebut. Hingga akhirnya kaia pun dibawa kedokter. Setelah 5 bulan menjalani tes dan pindahan alhasil kaia pun terdiagnosis juvenile dermatomyositis.
Apa itu juvenile dermatomyositis? juvenile dermatomyositis atau disingkat JDM adalah penyakit autoimun langka yang biasa terjadi dikalangan anak-anak, tubuh berbalik menyerang sel-sel imun dan jaringannya sendiri, yang dipicu oleh sinar matahari sehingga munculnya ruam-ruam merah dikulit dan peradangan otot.
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini hanya penanganan yang melibatkan obat-obatan dan fisioterapi untuk menguatkan otot supaya mengurangi peradangan. Ibunya merasa sangat lega karena anaknya telah terdiagnisis danmemilki rencana pengobatan, namun ayahnya tetap saja syok karena tak mengira anaknya bakalan terkena penyakit serius ini.
Akhirnya kaia pun tidak boleh keluar rumah tanpa mengenakan topi dan memakai tabir surya. Beberapa orang tua ingin anaknya tetap di dalam rumah, namun orang tua juga ingin memastikan anaknya memiliki masakecil yang nomal.
Kaia pergi kerumah sakit seminggu sekali untuk diberikan steroid berdosis tinggi melalui selang infus yang dilakukan sekali dalam sebulan. Ia pun menjalani Intravenous Immunoglobulin Therapy (IVIG) yang dimana pengobatan dari darah sehat yang didonorkan, mengandung antibodi agar menghambat kerusakan.
Semoga makin banyak yang mengerti soal JDM sehingga anak-anak yang menderita penyakit ini dapat segera terdiagnosis dan mendapat pengobatan sebelum memperparah keadaan dan harus di rawat dirumah sakit.
No comments:
Post a Comment