Tuesday, May 14, 2019

Info Kesehatan Seputar Puasa Ramadhan, Mitos atau Fakta

Faniujangherbal.blogspot.com - Selama bulan ramadhan setiap muslim wajib melaksakan puasa. Akan tetapi, saat sedang menjalani puasa terdapat sebagian informasi mengenai kesehatan seputar puasa di bulan ramadhan ini dengan pemahaman keliru yang berkembang.



Berikut penjelasan mengenai beberapa informasi keliru yang rentan di percaya dan sebaiknya mulai untuk ditinggalkan, menurut Riham Shamseddine seorang ahli diet: 

1. Makan Sahur yang Banyak Mempermudah Puasa


Seharusnya ketika sahur tidak perlu makan makanan yang berat. Berdasarkan Riham yang disampaikannya kepada Arabian Bisnis " Apabila kita makan lebih banyak dari biasanya, terdapat kecenderungan untuk merasa malas atau kurang energi saat sedang menjalani puasa. Kunci untuk bertahan puasa selama seharian ialah makan makanan yang tepat, yaitu ketika sahur harus diimbangi dengan protein, karbohidrat dan lemak baik seperti telur dadar dengan sayuran juga irisan roti ditambah dengan sayuran hijau atau sedikit alpukat". Karena salah satu hal yang terpenting selama sahur adalah tidak mengonsumsi makanan yang digoreng dan makanan yang mengandung kadar garam tinggi untuk mencegah kehausan yang berlebihan saat sedang menjalani puasa.

2. Puasa Ramadan Membantu Menurunkan Berat Badan


Riham menyatakan tujuan berpuasa di bulan ramadhan bukanlah untuk menurunkan berat badan atau membantu menurunkan berat badan. Puasa mengurangi asupan kalori secara keseluruhan serta memberi tahu tubuh bahwa kalori yang diserap kurang dari yang dibutuhkan. Berpuasa di bulan Ramadan memperlambat laju pembakaran kalori, yang bisa menyebabkan penambahan berat badan jika diet banyak gula, lemak dan asupan kalorinya melebihi kebutuhan kalori harian. Hal tersebut mendorong tubuh untuk memperlambat metabolisme dan menghemat energi agar tetap efisien, mengaktifkan mekanisme perlindungan alami tubuh untuk melawan rasa lapar.


3. Olahraga Ketika sedang Berpuasa Berbahaya


Berolahraga ketika sedang berpuasa Ramadhan aman apabila telah terbiasa berolahraga dengan perut kosong. Riham Shamseddine ahli diet ini menerangkan bahwa "Apabila perlu berolahraga ketika berpuasa, kita dapat melakukannya langsung sebelum berbuka puasa dan kemudian mengisi kebutuhan energi dari makanan. Ataupun setelah 1-2 jam usai mengonsumsi makanan berbuka puasa dan kemudian setelah berolahraga penting serta untuk kembali mengisi energi dengan makanan yang kaya akan protein dan karbohidrat". Masalah terbesarnya dengan berolahraga saat berpuasa adalah tubuh tidak menerima energi dari makanan.


4. Puasa Menghilangkan Racun dari Tubuh


Baik puasa atau tidak Sebenarnya puasa tidak, perlu membatasi makanan yang tidak sehat juga menjaga diet kaya antioksidan. Hal tersebut bisa melawan radikal bebas yang menyebabkan penyakit. Sebenarnya puasa sendiri tidaklah membantu mengeluarkan racun karena makanan tidak memproduksi racun di tubuh. Melainkan ada terjadinya stres oksidatif atau saat makan tidak sehat. Stres oksidafit merupakan kondisi di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya. Akibatnya menimbulkan kerusakan sel maupun organ yang lebih banyak.

Faktanya info kesehatan yang sehat untuk menjalankan puasa ramadhan ialah pastikan mengonsumsi makanan super, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan serta salmon.

Nah, itulah informasi kesehatan seputar puasa di bulan ramadhan, jangan salah lagi pemahaman ya.

No comments:

Post a Comment