Faniujangherbal.blogspot.com - Selama bulan puasa, Anda mungkin sering mendengar nasihat “Berbukalah dengan yang manis”. Benarkah buka puasa harus makanan manis?
Berdasarkan dengan European Journal of Clinical Nutrition, yakni bahwa kadar gula darah, cairan, dan elektrolit dalam tubuh biasanya menurun saat puasa. Hal ini terjadi karena tidak terdapat asupan makanan dan minuman. Dengan begitu, ketika berbuka puasa, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi asupan yang bisa segera mengembalikan kadar ketiganya.
Adapun menurut dr. Jessica Florencia, Anda harus segera minum untuk mengatasi dehidrasi dan pilihan lainnya ialah karbohidrat sederhana seperti kurma yang bisa mengembalikan kadar gula darah dengan cepat.
Jadi, tidak salah juga jika Anda mengonsumsi makanan dan minuman manis ketika berbuka puasa. Akan tetapi setelah itu, Anda perlu mengonsumsi makanan sehat agar kesehatan dan stamina tubuh bisa tetap terjaga selama puasa.
Namun terdapat hal yang harus disayangkan, sebab kebanyakan orang menyantap sajian manis tidak padat seperti makanan tinggi gula dan sirop secara berlebihan ketika buka puasa. Sehingga kadar gula darah segera meningkat, namun tubuh masih merasa lapar dan justru semakin menginginkan makanan dan minuman manis.
WHO pun menegaskan bahwa rekomendasi asupan gula adalah 5% dari total asupan kebutuhan kalori. Misalnya, kebutuhan kalori tubuh pria aktif adalah sekitar 2000 kalori, maka kebutuhan gulanya ialah 6 sendok teh perhari.
Dengan begitu, meski dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis, Anda harus berusaha menjaga asupan gula agar tidak berlebihan. Menurut dr, Jessica, apabila telah berbuka puasa dengan minuman manis, batasi asupan makanan manis lainnya.
Anda dapat memilih minuman manis dengan kandungan gula yang sedikit. Adapun bila pilihan Anda jatuh pada kopi, maka konsumsilah kopi dengan kandungan gula lebih sedikit, serta jangan lupa untuk tetap mencukupi kebutuhan air putih.
Dengan membatasi asupan minuman dan makanan manis ketika buka puasa, Anda menjadi tidak akan mengalami berat badan berlebih selama puasa. Tidak hanya itu, Anda pun bisa terhindar dari risiko diabetes dan penyakt jantung.
Sekian pembahasan mengenai berbuka puasa dengan makanan yang manis. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment