Faniujangherbal.blogspot.com - Syaraf merupakan sistem dari tubuh yang paling vital. Adapun kumpulan milyaran sel syaraf pusat terkumpul di otak mengatur semua sistem tubuh yang lain.
Setiap sel syaraf yang tersusun dalam tubuh dari kepala hingga ujung kaki, memiliki fungsi masing-masing, yaitu;
- Fungsi Sensorik sebagai penerima rasa
- Fungsi Motorik sebagai pengatur gerak
- Fungsi Otonom untuk melakukan hal-hal yang sering tidak disadari
Sel-sel syaraf agak berbeda dengan sel pada tubuh lainnya. Apbila sel tubuh lain rusak, mereka dengan mudahnya dapat melakukan regenerasi. Hal yang berbeda berlaku di sel-sel neuron penyusun syaraf. Adapun sekali syaraf tersebut rusak, maka yang terjadi adalah kerusakan permanen, yakni tidak bisa diperbaiki lagi.
Konsultan neurologis RS Cipto Mangunkusumo, Manfaluthy Hakim, mengungkapkan Neuron tidak dapat membelah diri atau menghasilkan neuron lainnya.
Sel-sel syaraf juga sangat sensitif, namun jika tubuh terkena racun, dari manapun asalnya maka sel-sel penyusun sistem syaraf menjadi bagian yang pertama kali berdampak sebelum sistem dan organ tubuh lainnya. Ketika telah berusia lebih dari 40 tahun, resiko sel syaraf mengalami kerusakan ini akan menjadi lebih tinggi.
Lantas, apa hubungannya puasa dengan sistem syaraf?
Adapun menurut Manfaluthy, saat puasa berarti membuat input asupan makanan berkurang. Semua sisa hasil metabolisme tubuh yang tersimpan di lemak akan diambil oleh tubuh sebagai sumber energi. Maka saat berpuasa inilah tubuh menjadi mendapatkan kesempatan untuk melakukan detoksifikasi.
Detoksifikasi adalah proses pengurangan kadar racun dari dalam tubuh karena zat racun yang tersimpan di lemak akan larut dan dikeluarkan oleh tubuh.
Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia Pusat ini, memberikan penjelasan bahwa zat-zat buangan yang selama ini tidak diperlukan oleh tubh tapi tersimpan dilemak akan berkurang.
Sehingga detoksifikasi ini akan membuat penurunan jumlah radikal bebas dalam tubuh. Adapun radikal bebas adalah molekul yang tak mempunyai pasangan yang biasanya tertempel oleh radikal bebas, sel akan menjadi rusak.
Nah seperti yang telah dijelaskan di atas, apabila sel syaraf rusak, ia telah sulit untuk dperbaiki lagi. Oleh karena itu, apabila kadar radikal bebas menurun, berarti potensi kerusakan sel-sel syaraf pun menjadi menurun.
Manfaluthy pun menambahkan bahwa selama berpuasa, tubuh akan mengalihkan penggunaan sumber energi dari glukosa ke lemak secara perlahan. Hal ini dapat mencegah kerusakan otot dan syaraf.
Terdapat juga satu lagi manfaat berpuasa yakni dapat meningkatkan kondisi mental, kewaspadaan dan juga kefokusan. Dari sisi medis, hal ini dapat dirunut karena saat berpuasa, maka tubuh akan banyak menghasilkan hormon endomorfin. Hormon ini dapat berfungsi untuk mengontrol diri kita.
Bahkan saat berpuasa, jumlah hormon ini akan mengalami peningkatan dalam darah setelah beberapa hari berpuasa. Hormon ini juga berfungsi untuk mengatasi rasa sakit. Sistem syaraf yang sehat mutlak diperlukan oleh tubuh. Dengan berpuasa, ternyata dapat memelihara sel-sel yang sulit mnegalami regenerasi ini.
Demikian pembahasan mengenai syaraf sehat berkat berpuasa. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment